Rabu, 26 Agustus 2009
Kamis, 18 Juni 2009
persaudaraan setia hati terate
Manusia dapat dihancurkan
Manusia dapat dimatikanakan
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan
selama manusia itu setia pada hatinya
atau ber-SH pada dirinya sendiri
sepiro gedene sengsoro yen tinompo hamung dadi cobo
yang guru, 1906 Hoof
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudiandipindahkan ke
Sport Club
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango, Madiun. Hasilkonferensi menetapkan Setia Hati Terate yang dulunyabersifat perguruan diubah menjadi organisasi PersaudaraanSetia Hati Terate dengan diketuai oleh OetomoMangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono. Kemudiansecara berturut-turut:
- Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
- Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
- Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
- Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji BoediHarsono.
- Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangatmeninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua UmumTarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati "Terate" ini, sebelumnya seseorang ituterlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merahmuda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calonsaudara.Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) jugamemberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.Setelah menamatkanpencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai warga atau saudara SH adalahapabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewanpengesahan ini termasuk saudara SH yang "terbaik dari yang terbaik" yang dipilih melaluimusyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohanidan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudaratingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenistingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebutmerupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranyadari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.Khadang SH Terate tersebar di seluruhwilayah Indonesia dan di beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, AmerikaSerikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratifmulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga jumlah saudara mulaitahun 1986 - 1999 sebanyak 108.267.
Sejarah berdirinya SH Terate
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun. SH PSC dibubarkan Belanda karena terdapat nama “pencak”. Setelah pulang dari masa tahanan mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk menyesuaikan keadaan, kata “pencak” pada SH PSC menjadi “pemuda”. Kata “pemuda” semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan. Bertahan sampai tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia.Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi Setia Hati Terate. Pada waktu itu SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi.
Ki Hadjar Hardjo Oetomo
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango, Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia Hati Terate yang dulunya bersifat perguruan diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dengan diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono. Kemudian secara berturut-turut:
- Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
- Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
- Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
- Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
- Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
RM Imam Koesoepangat Rm SOETOMO
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati “Terate” ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH yang “terbaik dari yang terbaik” yang dipilih melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.Khadang SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratif mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun 1986 - 1999 sebanyak 108.267.
SeLAma mAtAhaRI mASih TERbit DArI TiMUr
SElaMA buMI MaSIh dIHUni MaNUsia
SeLama Itu PUlA* SH terate *AkaN teTAp JAYA abaDI..